[Cinta dan Benci Karena Allah]
Pernah cinta kepada sesuatu? Tentu pernah.
Pernah benci kepada sesuatu? Tentunya juga pernah.
Manusia dalam menjalani kehidupan adakalanya merasakan cinta dan benci, baik kepada sesuatu, seseorang, maupun hal lainnya.
Satu hal yang sering dilupakannya, manusia terkadang berlebihan dalam mengekspresikan cinta dan bencinya; terlalu cinta hingga lupa segalanya, terlalu benci hingga menjadi tidak baik semuanya.
Mengapa begitu? Mengapa cinta dan benci melebihi kadarnya, hingga lupa kepada Dzat yang memberi rasa? Mengapa tidak disikapi biasa saja?
Saudaraku…
Mencintalah karena Allah.
Membenci pulalah karena Allah.
Jangan libatkan apa-apa selain daripada Allah.
“Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah [2]:216)